PRODUKSI
Manfaat mengonsumsi ikan, :
1. Menyembuhkan asma. Ikan dikatakan dapat mengurangi gejala kambuhnya asma, hingga menyembuhkannya. Konsumsi secara teratur untuk dapatkan hasil yang maksimal.
2. Baik bagi otak dan mata. Asam lemak omega 3 pada ikan adalah kontribusi yang sehat untuk jaringan otak.
3. Menangkal kanker. Jenis penyakit berbahaya yang banyak ditakuti adalah kanker. Mengonsumsi ikan dengan kandungan asam lemak omega-3 nya bisa menurunkan resiko kanker hingga 30-50%.
4. Penyakit kardiovaskular. Resiko penyakit kardiovaskular atau sakit jantung bisa diturunkan dan dicegah dengan konsumsi ikan. Stroke bisa dihindari karena pembekuan darah dan peradangan menurun sebab pembuluh darah elastis karena nutrisi yang ada pada ikan.
5. Diabetes. Dikatakan bahwa mengonsumsi ikan secara teratur akan membantu mengontrol kadar gula darah, hingga penyakit diabetes bisa dikendalikan.
A. Penyediaan Benih
Usaha
penyediaan benih (nener) secara kontinyu dengan mutu yang baik
dilakukan dengan sistem pembenihan yang intensif pada kolam-kolam
khusus, yaitu kolam pematangan induk, pemijahan, peneneran dan kolam
pembsaran. Dalam pembenihan bandeng langkah yang dilakukan adalah :
1. Pemilihan induk yang unggul . Induk yang unggul akan menurunkan sifat-sifatnya kepada keturunannya, Ciri-cirinya :
- bentuk normal, perbandingan panjang dan berat ideal.
- ukuran kepala relatif kecil, diantara satu peranakan pertumbuhannya paling cepat.
- susunan sisik teratur, licin, mengkilat, tidak ada luka.
- gerakan lincah dan normal.
- umur antara 4 5 tahun.
2. Merangsang pemijahan. Kematangan gonad dapat dipercepat dengan penggunaan hormone LHRH (Letuizing Hormon Releasing Hormon) melalui suntikan.`
3. Pemijahan Pemijahan adalah pencampuran induk jantan dan berina yang telah
matang
sel sperma dan sel telurnya agar terjadi pengeluaran (ejakulasi) kedua
sel tersebut. Setelah berada di air, sel sperma akan membuahi sel telur
karena sistem pembuahan ikan terjadi diluar tubuh. Pemijahan dilakukan
pada kolam khusus pemijahan
4. Penetasan Telur yang
mengapung di kolam pemijahan menetas setelah 24 - 26 jam dari awal
pemijahan. Telur yang telah menetas akan menjadi larva yang masih
mempunyai cadangan makanan dari kuning telur induk, sehingga belum perlu
diberi pakan hingga umur 2 hari.
B. PERSIAPAN TAMBAK
Dalam
hal ini tambak yang dipersiapkan adalah tambak yang telah ada dan sudah
berulang kali melaksanakan panen ikan bandeng kita tidak lagi
membicarakan site selection (penentuan lokasi) maupun tata letak tambak,
para petani tambak yang tidak melaksakan tahapan persiapan dengan benar
memang bisa panen ikan bandeng namun hasilnya kurang maksimal karena
langkah langkah dalam persiapan tambak ini sering diabaikan atau tidak
dilakukan secara benar. Agar dapat menghasilkan panen ikan bandeng para
petani tambak sebaiknya mengikuti tahapan sebagai berikut :
1. Penjemuran Tambak.
- Air dikeringkan melalui saluran pembuangan
- Benteng tambak yang bocor ditutup dengan baik dan diperkuat
- Lumpur yang cair dinaikan atau dibuang dari dalam tambak
- Dijemur hingga dasar tambak telihat retak -retak ( 2 minggu).
- Pintu masuk air diperbaiki untuk menghindari kebocoran pada posisi yang lebih tinggi
- Pintu pembuangan air diposisi yang lebih rendah dan berfungsi untuk pengeringan tambak
saat panen ikan bandeng
saat panen ikan bandeng
Gambar: Penjemuran Tambak ikan Bandeng
2. Pemupukan dan pengapuran dasar tambak
Setelah dasar tambak terlihat retak -retak langkah berikutnya dalah pemupukan dasar tambak
agar
tambak dapat menghasilkan ikan bandeng sesuai yang diharapkan dalam
jangka waktu relatif lama hindarilah penggunaan pupuk buatan /anorganik,
penggunaan pupuk anorganik hanya dapat bertahan dalam waktu singkat
oleh sebab itu gunakanlah pupuk organik sebagai berikut:
- Taburlah pupuk kompos/berasal dari kotoran hewan dengan dosis 1-3 ton /Ha,kapur 1-2
ton/Ha jumlah kapur disesuaikan dengan Ph tanah.
ton/Ha jumlah kapur disesuaikan dengan Ph tanah.
- Siram/semprotkan pupuk cair organik 4 liter /Ha dan pemupukan susulan dilakukan tiap 2 minggu hingga panen.
Gambar : Pemupukan Tambak dengan Pupuk kompos
berdasarkan tingkat teknologi, budidaya bandeng di Indonesia terbagi menjadi tiga metode, yaitu:
• Tambak
tradisional/ekstensif. Tambak tradisional tidak menggunakan kincir
karena kepadatan sebar berkisar 0,5-1 ekor/m2 luas lahan. Pakan yang
diberikan sebagian besar berasal dari sumber alami;
• Tambak
semi intensif. Padat penebaran pada tambak semi intensif berkisar
antara 2-3 ekor/m2. Peralatan kincir dipergunakan untuk teknologi ini
sebanyak 1-2 kincir per petak lahan (0,5 ha). Pakan yang diberikan
berupa pellet dengan kualitas yang baik;
• Tambak intensif. Padat
penebaran bibit pada tambak intensif sekitar 5 ekor/m2 dilengkapi
kincir 3 buah untuk setiap petak (0,5 ha). Pakan yang digunakan berupa
pellet yang telah teruji.
Fungsi kincir pada tambak :
1. Membantu dalam proses pencampuran karakteristik antara perairan tambak lapisan atas dan lapisan bawah
2. Membantu dalam pemupukan air
3. Membantu dalam mengarahkan kotoran dasar tambak ke arah central pembuangan
C. PENEBARAN BENIH GELONDONGAN
- Setelah pemupukan dasar tambak dilakukan, air dimasukan secara bertahap (30%) tiga
kali hingga ketingian 50 cm.
kali hingga ketingian 50 cm.
- Setelah air dimasukan biarkan selama 2 minggu
- Penebaran benih gelondongan ukuran 10 cm dengan padat tebar 50 ekor/meter dengan cara terlebih dahulu memasukan plastik packing yang berisi ikan kedalam tambak 1-2 jam agar suhu air dalam tambak dan air didalam packing sama atau sesuai untuk menghindari ikan stress
D. PEMBERIAN PAKAN
Gambar : Pakan buatan/pelet
- Setelah 2 minggu ditaburkan lagi pupuk cair organik untuk menumbuhkan pakan alami
- Memasukan pupuk kompos/kotoran ternak kedalam goni plastik dengan melubangi lalu dimasukan kedalam tambak untuk menumbuhkan pakan alami untuk menekan penggunaan pakan buatan yang dapat menekan biaya produksi.
- Pemberian pakan buatan disesuaikan dengan kondisi pakan alami didalam tambak dapat dilakukan setelah ikan 3 bulan didalam Tambak hingga panen sesuai ukuran ikan bandeng yang diharapkan menurut kebutuhan pasar setempat atau lokal.
Gambar: Benih dari Pendederan siap di tebar
E. PEMANENAN IKAN BANDENG.
Panen ikan bandeng dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
Panen ikan bandeng dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
a. Panen selektif
yaitu dengan cara mengeringkan/ membuang air dari tambak sebanyak 70 % kemudian
menyeser ikan dengan jaring kemudian ikan disortir/ dipilih yang dipanen adalah ikan yang besar atau ikan telah memenuhi ukuran yang diharapkan lalu dijual kepasar atau pedagang
b. Panen total
yaitu
panen yang dilakukan serentak atau sekaligus yang besar maupun yang
kecil semuanya dipanen dan dijual kepasar atau kepada pedagang ikan.
Perawatan
Okee guyss ini cara merawat benih yaitu :
* setelah berumur 9 hari larva dipindahkan ke kolam
pemeliharaan nener, disini diberi pakan alami berupa plankton. Penyakit-penyakit berupa bakteri, jamur, parasit disebabkan lingkungan yang buruk dan penurunan daya tahan tubuh ikan. Untuk mengatasi penurunan kualitas lingkungan dapat dilakukan perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara) dengan dosis 5 botol/ha.
* Pemasukan air setinggi 5 s/d 10 cm (pelataran tertutup air), kemudian lakukan pemberantasan hama (predator dan kompetitor) menggunakan saponin (bungkil biji teh) dengan dosis 20 ppm dan didiamkan selama 2 hari.
* Pembersihan hama yang telah mati dan dibuang keluar tambak. Kemudian lakukan penambahan air sampai ketinggian optimal untuk pemeliharaan.
a. Kolam pancing ikan bandeng
b. Tambak bandeng
c. Rumah makan apung bandeng
Untuk memulai usah pastinya butuh modal kan guyss..kami akan tampilkan rincian biaya untuk membuka usaha ya guyss :
1. tambak per meter : Rp. 300.000
2. satu rean nener : Rp. 100.000
3. satu kwintal pelet : Rp. 500.000
4. satu sak pupuk : Rp. 120.000
5. Cabut duri : Rp. 2.500
6. Bandeng per kg : Rp. 32.000
7. Bandeng presto : Rp. 45.000
8. Biaya investasi (panci presto, tabung gas, dll) : Rp.4.000.000
9. Biaya operasional (bahan baku, kemasan, gaji pegawai, gas,
dll) : Rp. 7.000.000
10. Omset perbulan (30 ekor x Rp. 12.500/ekor x 30hari) : Rp.11.250.000
11. Laba perbulan : Rp.4.250.000